Sabtu, 14 Februari 2015

Arti sebuah cinta

Kasih sayang adalah perasaan suka, cinta dan sayang terhadap seseorang, baik dalam bentuk cinta eros ataupun cinta amor. Cinta eros adalah cinta seorang pria terhadap wanita atau sebaliknya dalam kondisi yang wajar karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki pasangannya atau keduanya dalam kedudukan yang sepadan. Cinta amor berbeda dengan cinta eros.
Seseorang mencintai orang lain biasanya karena ketertarikan secara fisik, karena keelokan paras atau tubuhnya. Busana-busana indah yang dikenakannya, benda-benda mewah yang dimilikinya dan hal-hal yang bersifat fisik lainnya dapat membuat seseorang tertarik dengan lawan jenisnya.
Kelebihan-kelebihan yang bersifat psikis, seperti perilakunya yang baik dapat membuat seseorang tertarik terhadap lawan jenisnya. Faktor ketaatan agama, keturunan yang terhormat, pangkat yang tinggi dan sebagainya dapat juga merupakan magnet yang membuat seseorang tertarik terhadap lawan jenisnya.
Cinta amor tidaklah demikian. Cinta amor adalah bentuk kasih sayang yang tidak masuk akal. Seorang pria bisa saja memilih seorang wanita menjadi kekasihnya meskipun wanita itu tidak dapat dikatakan sebagai wanita cantik. Dalam kasus lain, seorang wanita yang demikian cantik jelita bisa saja mempunyai kekasih seorang pria yang buruk rupa.
Itulah yang dinamakan cinta amor, yakni cinta kasih antara pria dan wanita yang bersifat tidak masuk akal. Kedua pasangan tidak mempunyai kedudukan yang sepadan baik fisik maupun keadaan psikisnya. Keduanya tertarik satu sama lain bukan disebabkan oleh faktor yang lazimnya membuat seseorang jatuh cinta kepada pasangannya.
Orang yang sudah memiliki kasih sayang terhadap kekasihnya dapat ditandai dengan adanya kejujuran, keterbukaan, pengertian, kepercayaan, pengorbanan dan tanggung jawab. Semakin besar unsur-unsur tersebut dimiliki seseorang menunjukkan semakin besarnya kadar kasih sayang seseorang tersebut terhadap pasangannya.
Unsur-unsur tersebut secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
  1. Jujur artinya lurus hati, tidak curang atau tidak berbohong. Kejujuran ditunjukkan oleh seseorang dalam berkomunikasi dengan sang kekasih dengan berbicara apa adanya. 
  2. Terbuka berarti tidak merahasiakan sesuatu. Keterbukaan ditandai dengan kesediaan membeberkan segala rahasia yang dimilikinya dan tidak menyembunyikan pikiran, sikap dan perbuatan yang memang harus diketahui pasangannya. 
  3. Memiliki pengertian artinya harus memahami pasangan yang dicintainya. Pemahaman terhadap cara berpikir, bersikap dan bertingkah laku pasangan diperlukan untuk membina keharmonisan dengan pasangannya tersebut. 
  4. Kepercayaan terhadap pasangannya diwujudkan dengan mengakui atau meyakini bahwa pasangannya tersebut dapat memenuhi harapannya. Seorang kekasih harus percaya bahwa pasangannya dapat memenuhi harapannya dan sebaliknya dia sendiri juga harus memenuhi harapan pasangannya. 
  5. Pengorbanan adalah pemberian untuk menyatakan kebaktian atau kesetiaan seseorang. Pengorbanan seorang kekasih kepada pasangannya merupakan wujud kesetiaan dirinya lepada pasangannya tersebut 
  6. Tanggung jawab merupakan kewajiban menanggung segala yang dipersoalkan atau dituntut oleh seseorang. Sang kekasih dapat meminta pertanggung jawaban dari pasangannya dan sebaliknya dia harus juga mau bertanggung jawab atas segala sesuatu yang sedang dipersoalkan.

Kamis, 14 Februari 2013

Cinta dan Valentine Day

Tulisan ini saya buat untuk menjawab perayaan hari kasih sayang atau valentine day’s. Saya sendiri tidak sependapat dengan hari valentine, karena kasih sayang itu tidak terbatas oleh waktu, tidak memerlukan hari yang khusus. Kasih sayang itu ada setiap hari, bahkan setiap saat harus ada dalam diri kita.
Cinta atau kasih sayang itu bukan hanya ditujukan kepada sesama manusia dalam arti seorang manusia mencintai manusia lain yang berlainan jenis atau cinta antara seorang laki-laki dan seorang wanita. Cinta yang demikian disebut sebagai ‘cinta eros’ atau ‘cinta amor’. Kasih sayang dapat ditujukan pula kepada keluarga atau kerabatnya atau yang disebut sebagai cinta philia dan tidak boleh lupa, ada juga jenis cinta yang lebih agung yaitu cinta manusia kepada Tuhan Sang Pencipta atau yang disebut sebagai ‘cinta agape’.
Cinta eros biasanya dilandasi oleh keadaan fisik, psikis, rohani bahkan oleh faktor ekonomi. Seseorang mencintai orang lain biasanya karena fisiknya yang rupawan, perilakunya yang menawan atau asal usul keluarganya yang terhormat. Ada kalanya faktor kekayaan juga menjadi daya tarik seseorang dalam mencintai lawan jenisnya.
 Agama mengajarkan bahwa dari 4 faktor yang melandasi ketertarikan seseorang terhadap orang lain untuk menjadi pasangan hidupnya, hendaknya dipilih yang perilakunya menawan karena ketaatan beribadahnya. Namun demikian, ada juga seseorang yang mencintai lawan jenisnya bukan karena semua faktor itu. Itulah yang dinamakan cinta amor, sebuah cinta yang tidak rasional. Itulah sebabnya sering kita temui ada seseorang yang mencintai lawan jenisnya kendati lawan jenisnya tersebut tidak memenuhi faktor rupa, keturunan, kekayaan dan keagamaan.
 Seorang anak cinta kepada orang tua, kakak dan adiknya atau kalau ada orang tua mencintai anak-anak dan saudara-saudaranya semuanya karena cinta. Orang menyebutnya cinta philia, cinta persaudaraan atau cinta karena adanya hubungan kekerabatan. Cinta philia yang positif adalah yang bersifat ‘Aktif - Aktif’ artinya kedua belah fihak saling memberi. Orang tua memberikan perhatian kepada anaknya, demikian juga sebaliknya, sang anak memberikan perhatian yang tidak kalah hangatnya.
 Janganlah membentuk cinta philia dalam hubungan yang bersifat ‘Aktif - Pasif’ atau ‘Pasif - Aktif’ apalagi ‘Pasif - Pasif’. Hubungan ‘Aktif - Pasif’ melahirkan anak yang tidak percaya diri alias minder karena orang tuanya yang lebih banyak berperan, hubungan ‘Pasif - Aktif’ akan melahirkan anak yang liar tanpa arah akibat si anak melakukan segala hal tanpa respon yang semestinya dari orang tuanya, sedangkan hubungan ‘Pasif - Pasif’ kan melahirkan seorang anak yang apatis alias masa bodoh terhadap orang lain.
 Ada cinta yang lebih agung, yaitu cinta agape yang tidak lain adalah cinta kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa. Cinta kepada Allah diwujudkan dalam bentuk pemujaan alias peribadatan. Menurut ajaran agama, tidaklah diciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada Allah. Peribadatan yang benar akan menumbuhkan taqwa (takut) kepada Allah, yaitu takut mengabaikan perintah Allah dan takut melanggar larangan-larangan Allah.
 Manusia juga dapat mencintai sesamanya tanpa mengenal ikatan persaudaraan atau yang disebut dengan istilah ‘belas kasih‘ Jenis cinta ini adalah perpaduan cinta philia dan cinta agape. Cinta jenis ini bersifat tanpa pamrih bahkan cenderung ingin memberikan sesuatu terhadap orang lain karena keadaan yang dialami orang tersebut dan sebagai perwujudan kecintaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.